Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2019

Falsafah Hidup: Filsafat Pernikahan

FILSAFAT PERNIKAHAN Disarikan dari Ngaji Filsafat yang diampu oleh Dr. Fahruddin Faiz, M.Ag. Rabu, 31 Juli 2019. Fahruddin Faiz malam ini membahas tema terakhir dari tema Falsafah Kehidupan, yaitu filsafat pernikahan. Di awal membahas bagaimana Islam memberikan status hukum tentang pernikahan atau nikah. Ada lima madzhab yang masyhur atau terkenal memberikan status hukum tentang nikah yaitu: Wajib. Wajib bagi setiap muslim untuk menikah, hukum ini menurut Daud Adz-Dzahiri. Sunnah, bahwa menikah itu sunnah artinya boleh dan mendapat pahala atau ganjaran. Hal ini menurut tiga madzhab yaitu, maliki, Hambali, Hanafi. Mubah. Bahwa menikah itu hukumnya mubah atau boleh saja, sama seperti hukum makan dan minum. Maka jangan heran jika ada beberapa ulama atau ilmuan memilih tidak menikah karena fokus belajar dan menikmati proses mendapatkan ilmu. Dalam kondisi tertentu hukum menikah itu makruh, seperti seseorang yang tidak tahan untuk menyalurkan hubungan biolo

Cetak Buku Online, Siap Kirim ke Mana saja, Dapatkan Diskonnya segera !!!

DAPATKAN DISKON 35% DARI HARGA DI BAWAH INI CETAK 500 EKSEMPLAR LEBIH GRATIS - LAYOUT BIASA - DESAIN COVER - PLASTIK SRINK (WRAFE) Lebih jelasnya Hubungi Kami via WhatsApp/Telepon (08989649860) *Lokasi Percetakan; Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Meko Press menyediakan jasa percetakan buku dalam jumlah tertentu. Untuk keperluan penerbitan atau lainnya seperti buku tahunan, buku harian, & buku alumni. Silahkan cek harga cetak buku di bawah ini Ukuran B5 kertas Book Paper 57 gram jumlah halaman 60-260 Ukuran B5 kertas Book Paper 57 gram dengan jumlah halaman yang lebih banyak: Untuk Proses nya bisa seperti di bawah ini:

Filsafat Islam: Imam Al-Ghazali sang Hujjatul Islam

Oleh Dr. Fahruddin Faiz Profil Imam Al-Ghazali Nama lengkapnya adalah Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al-Ghazzali Ath-Thusi Al-Syafi’i . Lahir pada tahun 1058 M dan meninggal pada Tahun 1111 M. Imam Al-Ghazali beraliran Sunni Asy’ari dan bermadzhab Syafi’i. Keilmuannya meliputi bidang Teologi, Filsafat Islam, Fikih, Sufisme, Mistisisme, Psikologi, Logika dan Kosmologi. Karya Imam Al-Ghazali di bidang tasawuf adalah Ihya Ulumuddin, Kimiya As-Sa’adah, Misykah Al-Anwar . Karya dalam bidang filsafat ada Maqasid Al-Falasifah dan Tahafut Al-Falasifah . Karya dalam bidang logika adalah Mi’yar al-Ilm, Al-Qistas Al-Mustaqim, Mihakk An-Nazar fi Al-Mantiq dan Al-Munqidz Min Al-Dhalal . Sebenarnya masih banyak lagi karyanya yang tidak disebutkan. Imam Al-Ghazali sangat giat dalam mencari ilmu. dalam perjalanan pengembaraan keilmuannya, Imam Al-Ghazali sangat ahli dalam bidang filsafat dan logika. Namun, pada suatu saat ia memberikan ceramah di suatu majlis, ada Adiknya Imam Al-Gh

Memahami Filsafat Cinta

Memahami Filsafat Cinta oleh Erich Fromm Oleh Dr. Fahruddin Faiz Hidup di dunia ini penuh dengan kebaikan juga kejahatan tak kalah maraknya. Problem utamanya adalah cinta. Boleh saja Karl Marx mengatakan bahwa problem utama di dunia ini adalah materi dan penyebabnya adalah Tuhan. Boleh juga Sigmun Freud mengatakan bahwa problem utama di dunia ini adalah seks dan tempat pelariannya adalah agama. Boleh juga Nietzsche menuduh Tuhan sebagai problem utama di dunia ini sehingga Tuhan sepantasnya dibunuh atau mati. Bagi Erich Fromm bahwa masalahnya adalah cinta. Bagaimana cinta itu berjalan. Lihat saja seni, memerlukan pengetahuan dan latihan, sedangkan perasaan suka tidak bisa dikontrol ia bersifat keberuntungan dan pengalaman seperti jatuh cinta. Banyak orang melihat masalah cinta sebagai problem ‘dicintai’ dan bukannya problem ‘mencintai’. Banyak juga orang melihat masalah cinta sebagai masalah objek, bukan masalah bakat atau perilaku. Orang berpikir bahwa mencinta

#3 Inti Ajaran Ponokawan Semar

Oleh Dr. Fahruddin Faiz Ada baiknya Anda mengenal terlebih dahulu siapa tokoh ini. Nama panjangnya adalah Dang Hyang Semar . Pemaknaan dari nama tersebut adalah sebagai berikut: Dang adalah gelar untuk memuliakan dewa atau leluhur. Dang juga sekata dengan Sang-, Ra-, menjadi kata Sanghyang atau Rahyang. Kata ke dua adalah Hyang , ini memiliki makna spiritualitas. Searti kata dengan kata Kahyangan, Parahyangan, Di Hyang atau biasa diucapkan Dieng, dan juga Sembahyang. Ada juga sebutan untuk Semar ialah Resi Agastya, ada juga disebut dengan Ponokawan Semar. Pono artinya adalah memiliki visi yang jernih. Filosofi nama Semar adalah Samar, Maya dan Ismaya. Nama ini adalah sebuah deskripsi sikap dan karakter orang Jawa. Semar atau samar adalah ketiadaan, maksudnya bahwa di dunia ini siapa saja yang menyelami alam kesamaran, menyelami ke alam maya dalam arti transendental maka ia akan menemui alam kesejatian. Jadi, semar adalah bukan manusia biasa, ia adalah manusia langit yang

Filsafat Islam: Ibnu Sina Filosof Muslim Ahli Semua Bidang

Oleh Dr. Fahruddin Faiz Diringkas Oleh: Bang Koentji Ibn Sina lahir pada Tahun 980 di Persia wafat pada tahun 1037 M. Ada juga yang mengatakan, Ibnu Sina lahir di Afsyahnan di dekat Bukhara yang sekarang sebagai Uzbekistan dan meninggal di Hamadan, Persia sekarang sebagai Iran. Nama lain dari Ibnu Sina dikenal juga sebagai Avicenna di Barat. Nama Aslinya adalah Abu Ali Al-Husayn Ibn Abdullah Ibn Sina. Juga dikenal sebagai Avicenna, Abu Ali dan juga Syaikh Al-Rais. Dalam banyak pendapat sejarah tentang apa madzhab yang diikuti oleh Ibn Sina ini berbeda-beda, kepada siapa Ibnu Sina berafiliasi juga berbeda-beda. Ibnu Sina dianggap pengikut kelompok ikhwan Al-Safa, ada juga yang berpendapat bahwa Ibnu Sina adalah pengikut Sunni Hanafi, juga ada yang menyatakan bahwa Ibnu Sina adalah pengikut Syi’ah mempercayai dua belas imamah. Ibnu Sina adalah cendekiawan muslim yang ahli di bidang filsafat, kedokteran, kimia, matematika, fiqih, dan banyak hal lain yang ia tulis sekitar

Filsafat Islam: Al-Farabi sebagai Guru Kedua

Oleh Dr. Fahruddin Faiz Al-Farabi nama aslinya adalah Abu Nasir Muhammad Ibn Muhammad Ibn Tarkhan Ibn Uzalah al-Farabi. Dikenal juga sebagai Alpharabius, Al-Farabi atau Farabi atau Abenasir. Al-Farabi adalah Ilmuan, cendekiawan Muslim dan juga Filosof Islam dari Farab, Kazakhstan. Al-Farabi hidup pada tahun 870 sampai 950, usianya genap 80 tahun. Al-Farabi juga dikenal sebagai guru kedua setelah Aristoteles, karena kepandaiannya dalam memahami karya-karya filsafat Aristoteles yang dikenal sebagai guru pertama dalam ilmu filsafat. Al-Farabi hidup pada masa kekhalifahan Dinasti Abbasyiah yang monarki. Al-Farabi lahir di masa kekhalifahan Mu’tamid (869-892 M) dan meninggal pada masa kekhalifahan Al-Muthi (946-974 M). Kondisi politik saat itu tidak stabil hal inilah juga disebut periode paling kacau, namun tidak mematahkan Al-Farabi untuk melanjutkan pengembaraan dalam pencarian ilmunya. Dari Turki ke Bagdad, kemudian ke Syria, kemudian berakhir di Damaskus. Kepakaran Al

Filsafat Islam: Prawacana, Benarkah Filsafat cocok dengan Islam?

Oleh Dr. Fahruddin Faiz Ketika Filsafat bertemu agama maka ada setidaknya empat konsekuensi pergolakan dan perdebatan di antara para pemikir muslim. Pertama, karena filsafat itu sendiri sudah “menjadi Agama” dalam artian mekanisme dan teori-teorinya menjadi pokok atas segala ilmu-ilmu. Kedua, filsafat mendukung agama, contohnya pada ilmu kalam, ushul fiqh, ulumul qur’an, ulumul hadis. Ketiga, filsafat dan agama memiliki kemandiriannya sendiri atau independensi masing-masing. Keempat, filsafat juga sebagai analisis terhadap agama atau filsafat dapat menjelaskan Agama. Jadi, apakah terma Filsafat Islam itu mungkin? Bantuan Filsafat kepada Agama (Islam) Dalam periode kejayaan Islam, di saat semua ilmu diterjemahkan ke dalam khazanah keilmuan Islam pada masa khalifah Al-Hakim atau kekhalifahan Abbasyiah. Salah satunya adalah Filsafat memberi warna baru bagi Islam sampai saat ini. Setidaknya ada manfaat atau fungsi filsafat kepada Islam; pertama, mengenal Allah dengan memahami

Proposisi (Ilmu Logika)

Oleh Kang Asep (Logika Term) Tujuan : 1) memahami pengertian proposisi 2) mengetahui essensi dari proposisi 3) dapat membedakan pernyataan yang merupakan proposisi dan yang bukan proposisi 4) dapat memberikan contoh proposisi yang bernilai benar 5) dapat memberikan contoh proposisi yang bernilai salah 6) dapat memberikan contoh pernyaaan-pertanyaan yang bukan proposisi 7) mengenal bentuk kalimat yang tidak termasuk kepada pernyataan ============== Setiap pernyataan yang bernilai benar atau salah disebut proposisi(1). Proposisi mustahil bernilai benar dan salah secara bersamaan. Juga mustahil tidak benar dan juga tidak salah. Jika suatu proposisi itu bernilai benar, maka pasti ia tidak salah. Jika ia bernilai salah, maka mustahil bernilai benar.   Itulah sifat proposisi. Kalimat yang tidak bernilai benar atau salah, disebut pernyataan terbuka, dan tidak termasuk kepada proposisi. Contoh Proposisi bernilai benar:   "Setiap benda memiliki bentuk"

Kisah Sakit Hati yang gampang-gampang sulit dilupakan

Kisah Sakit Hati yang gampang-gampang sulit dilupakan Oleh: Kang Asep Tujuan : - menggambarkan tentang "tidak mudahnya memaafkan orang yang bersalah" - mengggambarkan bagaimana semestinya kita melawan kemarah dan kebencian kita terhadap seseorang - menjelaskan alasan mengapa kita harus memaafkan orang lain =============== Terkadang seseorang bersalah pada kita, lalu dia minta maaf. dan kita katakan, "Saya memaafkanmu!" tetapi, lain dimulut lain di hati. Walaupun berusaha untuk memaafkan, tetapi perasaan seringkali tidak semudah itu memaafkan. Bila kita langsung terkenang pada dosa-dosa yang dilakukan orang tersebut pada kita pada saat orang tersebut tertimpa musibah, itu pertanda kita belum dapat memaafkannya. Seperti itu yang saya rasakan. Saya memiliki seorang tetangga yang memiliki sikap permusuhan dengan saya. Sebut saja namanya Diwan. Sikap permusuhannya terlihat dari gerak-gerik dan nada bicaranya. Contohnya, dia akan segera pergi dari kumpu

Belajar Definisi & Macam-Macamnya

Oleh: Kang Asep Struktur Konsep ==================== 1. Definisi Eksidentil 1.1. Definisi Eksidentil Sempurna 1.2. Definisi Eksidentil Tak Sempurna 2. Definisi Essensil 2.1. Definisi Essensi Sempurna 2.2. Definisi Essensi Tak Sempurna 3. Definisi Eksplikasi ==================== 1. Definisi Eksidentil Definisi eksidentil adalah definisi yang definiensnya adalah lingkungan jenis + sifat pemisah yang bersifat eksiden. Eksiden di sini maksudnya, kadang terjadi pada sesuatu itu dan kadang tidak terjadi. Contoh : Kelereng adalah bola kecil yang menggelinding Bola Kecil => lingkungan jenis Menggelinding => eksiden Kelereng tidak selalu menggelinding, tapi kadang menggelinding dan kadang diam. Apakah definisi di atas memenuhi [Empat Syarat Definisi] ? Apakah setiap "bola kecil yang menggelinding" adalah kelereng ? jika "ya", maka contoh di atas memenuhi syarat definisi. Dan karena sifat pemisahnya berifat eksiden, maka disebut &quo

Nafisah – Wujud Lain (Realitas Dunia ini Hanya Mimpi)

Saat saya menjala ikan di pinggiran sungai, tiba-tiba saya terpeleset jatuh ke sungai dan terhanyut. Setelah itu saya tidak ingat apa pun lagi, hingga tersadar di suatu tempat yang hangat dengan selimut. Seorang pria dan wanita paruh baya duduk di dekat saya. Mereka memandangi saya dan yang pria berkata,"Nak.. kamu sudah sadar ?" "Ada di manakah saya ?" tanya saya. "Kamu ada di rumah saya," ujar pria itu, "tadi kamu hanyut di sungai. anak saya menolong kamu dan membawamu ke sini dalam keadaan pingsan." "Di manakah putra bapak sekarang ? Saya ingin berterima kasih kepada putra bapak yang telah menyelamatkan saya." mata saya mengitari ruangan untuk mencari sosok orang yang telah menyelamatkan saya. Pria itu tersenyum dan berkata, "bukan putra kami, tapi putri kami. Namanya Nafisah. Dia sedang mengantar makanan ke rumah bibinya. Sebentar lagi juga pulang." Owh.. tidak disangka, penyelamat saya adalah seorang

Ronggowarsito: Kewaskitaan, Kesatuan Laku, & Cakra Manggilingan

Oleh Dr. Fahruddin Faiz Kesaktian Ronggowarsito (Ranggawarsita) dipengaruhi dalam semasa hidupnya oleh keadaan-keadaan dan ketidakpuasan terhadap hidup di lingkungannya. Di antara orang-orang yang berperan penting dalam mengubah kehidupan Ronggowarsito adalah Tanujaya sebagai pengasuhnya, Kyai Imam Besari sebagai gurunya, kemudian kakeknya sendiri yaitu Yasadipura II, dan Guru Kanuragan yaitu Pangeran Harya Buminata. Bila diringkas seperti di bawah ini: TANUJAYA (PENGASUH)_NALAR/BUDAYA ‘WONG CILIK’, KYAI IMAM BESARI (GURU)_SYARIAT, AKHLAK DAN HAKIKAT YASADIPURA II (KAKEK)_SASTRA JAWA PANGERAN HARYA BUMINATA (GURU KANURAGAN)_HARGA DIRI, KEPERCAYAAN DIRI DAN KETEGUHAN IMAN MENGHADAPI PERSOALAN Ronggowarsito  (Ranggawarsita) yang hidup di Jawa tentu memiliki corak tersendiri yang berciri khaskan Jawa. Tradisi dan ritual dalam laku kehidupannya diajarkan dalam hidupnya. Tata krama atau tata susila, kemudian pandangan yang berupa hal-hal supranatural dan juga Ngelmu K