Oleh Dr. Fahruddin Faiz
Diringkas Oleh: Bang Koentji
Ibn Sina lahir pada Tahun 980 di Persia wafat pada tahun 1037 M. Ada juga yang mengatakan, Ibnu Sina lahir di Afsyahnan di dekat Bukhara yang sekarang sebagai Uzbekistan dan meninggal di Hamadan, Persia sekarang sebagai Iran. Nama lain dari Ibnu Sina dikenal juga sebagai Avicenna di Barat. Nama Aslinya adalah Abu Ali Al-Husayn Ibn Abdullah Ibn Sina. Juga dikenal sebagai Avicenna, Abu Ali dan juga Syaikh Al-Rais. Dalam banyak pendapat sejarah tentang apa madzhab yang diikuti oleh Ibn Sina ini berbeda-beda, kepada siapa Ibnu Sina berafiliasi juga berbeda-beda. Ibnu Sina dianggap pengikut kelompok ikhwan Al-Safa, ada juga yang berpendapat bahwa Ibnu Sina adalah pengikut Sunni Hanafi, juga ada yang menyatakan bahwa Ibnu Sina adalah pengikut Syi’ah mempercayai dua belas imamah.
Ibnu Sina adalah cendekiawan muslim yang ahli di bidang filsafat, kedokteran, kimia, matematika, fiqih, dan banyak hal lain yang ia tulis sekitar 450 buku selama hidupnya. Karyanya yang fenomenal dan terkenal hingga saat ini terutama di bidang kedokteran atau pengobatan maupun penyembuhan. Beriku adalah karyanya yang terkenal antara lain; Qanun fi Thib (Canon of Madicine), Asy-Syifa yang terdiri 18 jilid membahas tentang bermacam-macam pengetahuan, An-Najat, dan Mantiq al-Masyriqin dalam terjemahannya adalah Logika Timur. Selain buku-buku tersebut, Ibn Sina juga menulis esai lainnya yang bercorak filsafat ala filsafat Islam, di antaranya ialah; Hayy Ibn Yaqzhan, Risalah Ath-Thair, Risalah fi Sirr al-Qadar, Risalah fi Al-‘Isyq, dan Tahshil As-Sa’adah. Dan beberapa karya puisi atau syair-syair pentingnya yaitu; Al-Urjuzah fi Ath-Thibb, Al-Qasidah Al-Muzdawiyah, Al-Qasidah Al-‘Ainiyah.
Ada beberapa fakta menarik tentang Ibnu Sina pada saat kontemporer ini atau pada masa sekarang ini. Di antaranya ialah; NASA menamakan salah satu kawah di bulan dengan nama Avicenna. Di belahan Bumi Barat Avicenna banyak dipakai untuk nama-nama tempat pengobatan, seperti klinik, penerbit, sekolah medis, klinik pengobatan alternatif, hingga hotel dan salon kesehatan. Lain halnya dengan UNESCO, memiliki ajang Avicenna Prize untuk orang-orang yang berjasa di bidang penelitian yang berpengaruh. Implikasi atas pemikiran dan karya-karya Ibn Sina ini mempengaruhi banyak orang atau ilmuan dan cendekiawan setelah Ibnu Sina wafat. Tidak hanya mempengaruhi ilmuan muslim saja, namun juga ilmuan-ilmuan dari kalangan di luar Islam. Berikut adalah tokoh-tokoh penting setelahnya: Imam Ghazali, Umar Khayam, Ibnu Rusyd, Vincent de Beauvais, Isaac Newton, William Harvey, Thomas Aquinas, Galileo Galilei, Albertus Magnus, Rene Descartes, dan Jean Baudrillard.
Lebih lanjut makalah Filsafat Islam tentang Ibn Sina di bawah ini:
Komentar
Posting Komentar