Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2019

Aliran Peripatetik, Aritoteles (Sylogisme) vs Suhrarwardi (Iluminasi) Adakah Pertentangannya?

Aristoteles memiliki sebuah Taman Margasatwa yang sangat luas berisi berbagai macam jenis hewan jinak dan tumbuh-tumbuhan juga didalamnya terdapat perpustakaan yang pada waktu itu terhitung lengkap. Perpustakaan tersebut dan juga Taman Margasatwa yang luas dibangun atas biaya yang diberikan oleh muridnya Alexander the Great. Dalam mengajarkan semua Logika dan filsafat maupun cabang-cabang ilmu ilmiah Aristoteles melakukannya sambil berjalan-jalan di Taman Margasatwa yang luas tersebut. karena Aristoteles mengajarkan para muridnya dengan cara berjalan-jalan maka orang-orang menyebutnya sebagai aliran Peripatetik yang artinya aliran yang berjalan-jalan. di dalam bahasa Arab aliran peripatetik ini disebut masyaiyin. Ciri khas dari filsafat aliran Peripatetik ini pada metoda syllogisme, yaitu filsafat disusun berdasarkan piramida-piramida logika yang terdiri dari premis-premis dan konklusi yang bersusun-susun, sehingga jadilah sebuah bangunan filsafat. Tidak semua orang

Memahami Keyakinan, Konsepsi dan Proposisi

Oleh: Kang Asep Tujuan : Mempelajari tentang bagaimana keyakinan terbentuk melalui penetapan klasifikasi dan definisi ----------------- Berdasarkan sudut pandang ilmu logika, keyakinan itu terletak di antara klasifikasi dan defnisi, sehingga keyakinan terbentuk dengan cara itu, yaitu pertama dia menetapkan klasifikasi sesuatu, dengan cara itu terbentuk keyakinan dan definisi, Atau yang kedua, menetapkan definisi, sehingga terbentuk keyakinan dan klasifikasi. Contoh pernyataan. "Setiap filsafat adalah ilmu". Apakah Anda sudah memiliki keyakinan tentang pendapat ini ? jika belum, maka bagaimana Anda akan mendapatkan keyakinan bahwa itu benar atau salah ? Berikut adalah cara saya membentuk keyakinan, mulai dari mengajukan pertanyaan-pertanyaan. 1. Apakah benar setiap filsafat itu ilmu ? 2. Adakah contoh filsafat yang tidak termasuk ilmu ? 3. Apakah benar setiap ilmu itu filsafat ? 4. Adakah contoh ilmu yang bukan termasuk filsafat ? Counter Example ---------- 1. Jika di

Hilang Arah

Episode (2) Ada saatnya untuk mengatakan ada saatnya untuk diam lalu... Mengapa diam selalu menjadi pemenang? karena diam adalah cara terakhir dari sebuah tindakan yang tak tentu arah tujuan tapi menyajikan ketenangna                                              MrV                                              Yogyakarta, 11 Mei 2019 Untuk saat ini Bersabar dan menjaga rasa dengan do'a Hingga waktu yang tepat Untuk rasa ini bersemi telah tiba                                                     MrV                                                      Yogyakarta, 12 Mei 2019 Mengapa kau begiu nekatnya Memberi sejumlah harapan Dalam setiap ketikan maupun tulisan Jari jemari menari-nari Melalui untaian kata yang tersalurkan Perasaan adalah sebuah penentu Dari Harapan dan keyakinan                                                   MrV                                                    Yogyakarta, 14 Mei 2019

Hanya si Penghias Malam

Hanya si penghias malam Dikala kau merasa kesepian Satu detik menuju pergantian hari Masih setia untuk menemani Menjelang pagi Kau sudah merasa bosan dengan semua ini Menghilang tanpa pemberitahuan Meninggalkan tanpa pamitan Menjadi penghias malam Tak selalu sesuai harapan Meskipun sadar tanpa perubahan Yogyakarta 15 Mei 2017 Referensi Gambar: indoneisa.travel

Posisi Perbedaan antara Siswa, Pelajar Dan Murid

Posisi Perbedaan antara Siswa, Pelajar Dan Murid Para guru di sekolah pelru menyajikan materi ajar dengan cara yang menarik, sehingga menumbuhkan minat dan semangat siswa untuk menyimak dan belajar. Ketika prestasi siswa rendah, semestinya guru itu introspeksi diri, apa yang salah dalam metoda mengajarnya dan bukan menyalahkan para siswa. Dia harus menyadari bahwa kegagalan prestasi siswa adalah kegagalannya dalam mengajar. Seperti ini pula prinsip yang saya pegang selama saya mengajar di SD, SMP, SMA dan SMK. Pada mulanya, saya sering jengkel dan menyalahkan para siswa, ketika prestasi mereka rendah. Namun seorang kawan sesama guru memberi saya pengertian, bahwa ketika prestasi siswa rendah, maka pertama kali yang harus merasa malu adalah gurunya itu sendiri, karena berarti telah gagal mengajar. Setelah itu, saya berpikir bahwa tugas utama seorang guru adalah membantu para siswa mengembangkan minat. Karena bila seorang siswa telah benar-benar berminat pada suatu mata

Pahami Plus Minus Logika, Kamu Auto Sadar jika Dibohongi

Oleh: @Kang Asep     Reputasi Logika di kalangan para ahli matematika dan sains itu gemilang. Dalam bidang penelitian, logika berperan dalam merumuskan masalah dan membuat berbagia hipotesa. Adapun di kalangan mayoritas debater, logika itu memiliki reputasi yang buruk.  Reputasi Logika di kalangan para ahli matematika dan sains itu gemilang. Dalam bidang penelitian, logika berperan dalam merumuskan masalah dan membuat berbagia hipotesa. Adapun di kalangan mayoritas debater, logika itu memiliki reputasi yang buruk.       Hal ini disebabkan para ahli logika telah menetapkan aturan yang rumit untuk dapat menyatakan apakah suatu pendapat itu logis atau tak-logis. Bersamaan dengan itu muncul banyak kecurigaan, bahwa aturan berpikir yang rumit tadi dijadikan sebagai alat tipu-tipu untuk mengelebaui dan memanfatkan ketidaktahuan orang awam. Karena reputasi buruk seperti ini, maka logicer diharapkan berhati-hati dalam menerapkan teori-teori logika dalam kegiatan diskusi atau pe

Syaikh Abu Yazid Al-Busthami: Melampaui Tuhan

Oleh: Kyai Kuswaidi Syafi’i Pengasuh Pondok Pesantren Maulana Rumi, Sewon Bantul-Yogyakarta "MELAMPAUI TUHAN" الهي، ملكي اعظم من ملكك Kalimat di atas diungkapkan oleh salah seorang sufi agung, Syaikh Abu Yazid al-Busthami (wafat pada 875 M) ketika beliau bersemayam di puncak bukit spiritualitasnya. Dalam keadaan sepenuhnya merasakan dan menikmati Allah Ta'ala di atas kenikmatan segala sesuatu yang lain. Ungkapan yang oleh sebagian sufi dipandang sebagai kalimat syathahat itu mengindikasikan adanya suatu pemaknaan bahwa apa yang direngkuh, dimiliki dan "dikuasai" oleh Syaikh Abu Yazid jauh lebih besar dan agung ketimbang segala sesuatu yang direngkuh, dimiliki dan "dikuasai" oleh Allah Ta'ala. Orang yang hanya terbiasa dengan logika fiqih semata bisa dibikin kerepotan oleh kalimat mabuk di atas. Bahkan sangat mungkin dia melakukan tindakan nekat dengan mencemplungkan pengucapnya ke dalam jurang terdalam kekufuran. Atau

Download File Ngaji Filsafat Dr. Fahruddin Faiz

Ngaji Filsafat Dr. Fahruddin Faiz, M.Ag Channel YouTube:  Media Koenjti https://www.youtube.com/c/miftahkoentji Caranya: 1. tekan tombol Ctrl dan klik setiap judul yang ada di bawah ini 2. selanjutnya akan mengarah ke browser pada /pc anda 3. klik download untuk mendapatkan file WinRar 4. jika ada password-nya ialah: “ mediakoentji ” Pengantar Filsafat Pengenalan Epistemologi Epistemologi Teori Kebenaran Skeptisisme Common Sense Epistemologi Sosial Logika Logika II Logika III Hermeneutika Hermeneutika II Ontologi Materialisme Materialisme Historis Idealisme Dualisme Idealisme II Pluralisme Etika Sistem-sistem Etika Egoisme-Altruisme Etika Nikomanea Aristoteles Religious Ethic Ghazali Etika Situasi Dasar-dasar Estetika Teori-teori Estetika Estetika dan Agama Romantisisme Romantisisme II Eksistensialisme Søren Kierkegaard Eksistensialisme Friedrich Nietzsche Eksistensialisme Jean Paul Sartre (No Record) Eksistensialis