Aristoteles memiliki sebuah Taman Margasatwa yang sangat luas berisi berbagai macam jenis hewan jinak dan tumbuh-tumbuhan juga didalamnya terdapat perpustakaan yang pada waktu itu terhitung lengkap. Perpustakaan tersebut dan juga Taman Margasatwa yang luas dibangun atas biaya yang diberikan oleh muridnya Alexander the Great. Dalam mengajarkan semua Logika dan filsafat maupun cabang-cabang ilmu ilmiah Aristoteles melakukannya sambil berjalan-jalan di Taman Margasatwa yang luas tersebut. karena Aristoteles mengajarkan para muridnya dengan cara berjalan-jalan maka orang-orang menyebutnya sebagai aliran Peripatetik yang artinya aliran yang berjalan-jalan. di dalam bahasa Arab aliran peripatetik ini disebut masyaiyin. Ciri khas dari filsafat aliran Peripatetik ini pada metoda syllogisme, yaitu filsafat disusun berdasarkan piramida-piramida logika yang terdiri dari premis-premis dan konklusi yang bersusun-susun, sehingga jadilah sebuah bangunan filsafat. Tidak semua orang