Langsung ke konten utama

Falsafah Hidup: Fitrah

fahruddin faiz
Falsafah Hidup: Fitrah 
Oleh Fahruddin Faiz

    Dalam pertanyaan filsafat yang paling mendasar salah satunya, apa sih manusia itu? apa hakikatnya manusia diciptakan?, untuk apa manusia diciptakan? apa spesialnya makhluk manusia ini dibanding yang lain?
      Masih banyak lagi pertanyaan yang membuat kita tergugah yang selama ini tidak pernah kita pikirkan atau malah malas kita pikirkan sejauh ini. Malam ini (Masjid Jendral Sudirman, 03 Juli 2019) Ust. Faiz membawakan tema tentang falsafah hidup.
      Pada sesi kali ini Ust. Faiz membahas tentang fitrah manusia. Ust. Faiz kali ini lebih banyak menggunakan sudut pandang al-Qur'an sebagai basis ontologisnya, dan sesekali disampaikan juga pandangan filsafat Baratnya.
      Mungkin kali ini mimin hanya menunjukkan semacam file/materi yang disampaikan kemarin malam - bisa dilihat lihat dulu - sebelum nantinya diedit video. Dan, Terima kasih sudah berkenan membacanya. Salam fitrah.


MANUSIA

  • BASYAR: Manusia di level jasadiyah, makhluk biologis.

Misalnya QS Al-Hijr 33 قَالَ لَمْ اَكُنْ لِّاَسْجُدَ لِبَشَرٍ خَلَقْتَهٗ مِنْ صَلْصَالٍ مِّنْ حَمَاٍ مَّسْنُوْنٍ

  • INS: Manusia sebagai makhluk ‘jinak’ dan beradab

Misalnya QS Az-Zariyat 56 وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

  • INSAN: Manusia sebagai makhluk yang layak menjadi khalifah di bumi, memikul taklif dan amanah dengan akal budinya

Misalnya QS Al-Qiyamah 36 اَيَحْسَبُ الْاِنْسَانُ اَنْ يُّتْرَكَ سُدًى

  • NAS: Manusia sebagai jenis secara kolektif

Misalnya QS Az-Zumar 27
وَلَقَدْ ضَرَبْنَا لِلنَّاسِ فِيْ هٰذَا الْقُرْاٰنِ مِنْ كُلِّ مَثَلٍ لَّعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُوْنَۚ

Silakan baca file di bawah ini lebih jelasnya



"All people have three characters, that which they exhibit, that which they are, and that which they think they are."
― Alphonse Karr

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Download File Ngaji Filsafat Dr. Fahruddin Faiz

Ngaji Filsafat Dr. Fahruddin Faiz, M.Ag Channel YouTube:  Media Koenjti https://www.youtube.com/c/miftahkoentji Caranya: 1. tekan tombol Ctrl dan klik setiap judul yang ada di bawah ini 2. selanjutnya akan mengarah ke browser pada /pc anda 3. klik download untuk mendapatkan file WinRar 4. jika ada password-nya ialah: “ mediakoentji ” Pengantar Filsafat Pengenalan Epistemologi Epistemologi Teori Kebenaran Skeptisisme Common Sense Epistemologi Sosial Logika Logika II Logika III Hermeneutika Hermeneutika II Ontologi Materialisme Materialisme Historis Idealisme Dualisme Idealisme II Pluralisme Etika Sistem-sistem Etika Egoisme-Altruisme Etika Nikomanea Aristoteles Religious Ethic Ghazali Etika Situasi Dasar-dasar Estetika Teori-teori Estetika Estetika dan Agama Romantisisme Romantisisme II Eksistensialisme Søren Kierkegaard Eksistensialisme Friedrich Nietzsche Eksistensialisme Jean Paul Sartre (No Record) Eksistensi...

Filsafat Cinta Jalaluddin Rumi

FILSAFAT CINTA DALAM JALALUDDIN RUMI Oleh: Dr. Fahruddin Faiz Membicarakan cinta tidak akan ada habisnya, walau zaman telah berubah, waktu telah menjauh ke depan. Cinta memang akan selalu indah pada setiap orang yang sedang dirundung cinta. Cinta itu memiliki nilai universal, aritnya siapa pun di belahan bumi ini akan mengakui cinta itu indah, sebagaimana semua orang menerima kebenaran satu ditambah satu sama dengan dua. Namun, cinta yang abadi itu seperti apa? Cinta yang memiliki nilai transendental – nilai ketuhanan. Dr. Fahruddin Faiz kali ini membahas Filsafat Cinta dalam sudut pandang Syekh Jalaluddin Rumi sang ulama sufi besar dengan karya-karya atau bait-bait cintanya kepada Allah Swt. Syekh Jalaluddin Rumi senang sekali ketika ia akan menemui ajalnya, sampai-sampai muridnya yang menangisi jika sang guru akan pergi meninggal dunia dimarahi Rumi. “kenapa kalian menangisi aku yang akan bertemu dengan kekasih sejatiku?”, “ayo menarilah kalian, bergembiralah, tab...

Falsafah Hidup: Filsafat Pernikahan

FILSAFAT PERNIKAHAN Disarikan dari Ngaji Filsafat yang diampu oleh Dr. Fahruddin Faiz, M.Ag. Rabu, 31 Juli 2019. Fahruddin Faiz malam ini membahas tema terakhir dari tema Falsafah Kehidupan, yaitu filsafat pernikahan. Di awal membahas bagaimana Islam memberikan status hukum tentang pernikahan atau nikah. Ada lima madzhab yang masyhur atau terkenal memberikan status hukum tentang nikah yaitu: Wajib. Wajib bagi setiap muslim untuk menikah, hukum ini menurut Daud Adz-Dzahiri. Sunnah, bahwa menikah itu sunnah artinya boleh dan mendapat pahala atau ganjaran. Hal ini menurut tiga madzhab yaitu, maliki, Hambali, Hanafi. Mubah. Bahwa menikah itu hukumnya mubah atau boleh saja, sama seperti hukum makan dan minum. Maka jangan heran jika ada beberapa ulama atau ilmuan memilih tidak menikah karena fokus belajar dan menikmati proses mendapatkan ilmu. Dalam kondisi tertentu hukum menikah itu makruh, seperti seseorang yang tidak tahan untuk menyalurkan hubungan biolo...